Minggu, 27 Juni 2010

Strategi pemasaran Ponsel Nokia

STRATEGI NOKIA DALAM MEMPERTAHANKAN POSISI
SEBAGAI MARKET LEADER


Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi
menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat
dilihat dengan semakin maraknya muncul produk-produk baru dengan inovasi
yang cemerlang. Semakin cepat dalam menanggapai suatu perubahan maka
akan semakin nyata kemenangan yang diraih. Dunia bisnis yang semakin
kompetitif ini ditanggapi oleh sejumlah industri maupun perusahaan yang sudah
pada level global. Salah satunya adalah industri dalam bidang telekomunikasi.
Saat telekomunikasi nirkabel atau berhubungan tanpa kabel sedang in atau
fashionable di kalangan masyarakat . Hal ini sudah terjadi pada tahun 2000an.
Konsumsi terhadap pesawat telepon tanpa kabel terus menunjukkan kenaikan
yang cukup signifikan. Tahun-tahun sebelumnya kebutuhan telefon ini belum
menunjukkan adanya tanggapan yang berarti dari masyarakat sehingga
kehadiran telefon inipun masih dianggap barang asing. Tetapi semakin
completnya kebutuhan maupun kepentingan mengharuskan orang dituntut
bekerja lebih cepat dan efektif sehingga menyebabkan kebutuhan untuk telefon
inipun semakin penting dan harus memiliki. Keadaan seperti itu ditanggapi oleh
sejumlah perusahaan telekomunikasi yang dianggap sebagai opportunity dalam
meraih profit dan menjaring konsumen dalam dunia global. Merk alat
telekomunikasi telefon nirkabel terus bermunculan dan bersaing dengan
menawarkan berbagai fasilitas yang ada dalam telefon tersebut. Beberapa merk
yang bersaing: Nokia, Samsung, Motorola, Sonyericcson, Phillips, dan yang lain.
Persaingan tersebut telah memberikan peluang yang besar untuk Nokia dalam
menjaring konsumen. Nokia sebagai pemain awal dan utama telah mampu
meyakinkan konsumen pada produknya itu. Banyak yang berpendapat bahwa
merk Nokia memiliki durability yang lama dan mudah dioperasikan juga akses
untuk mendapatkannyapun mudah. Oleh karena itu, banyak konsumen yang
memilih Nokia sebagai alat komunikasi kesehariannya.


I. Nokia di Pasar Indonesia

Dunia global telah membentuk pola pikir yang cenderung menerima segala
perubahan yang terjadi di dunia. Begitu pula dengan adanya perkembangan
bisnis yang global yang memacu setiap produsen untuk merubah cara mereka
dalam meluaskan network untuk menjaring konsumen. Persaingan yang terus
berjalan menyebabkan setiap pelaku bisnis harus tanggap dengan segala
kemungkinan yang terjadi pada bisnisnya.







Pesatnya perkembangan teknologi telah membuka kesempatan untuk para
produsen alat komunikasi untuk merentangkan sayapnya menjaring konsumen.
Banyak produsen alat komunikasi yang bermunculan dengan memberikan
berbagai fasilitas yang menarik yang mampu membujuk para konsumen. Salah
satu produsen itu adalah Nokia. Di Indonesia merk Nokia ini menempati jajaran
no 1 untuk pasar telfon tanpa kabel. Walaupun sekarang ini Nokia sedang
mennghadapi berbagai tantangan dari lawan mainnya seperti Sonyericcson.
Nokia yang berawal dari sebuah merk untuk produk-produk milik Finnish Rubber
Works yang kemudian membeli saham Finnish Cable Works yang bergerak
dalam perlengkapan transmisi, telegram, dan jaringan telepon. Setelah itu,
keduanya melakukan konsolidasi dan akhirnya merger sehingga terbentuk nama
Nokia Group. Lambat laun perusahaan ini berkibar di dunia global melaui
produk-produk elektroniknya. Sekarang Nokia terus mengembangkan produk
telefon selulernya.

Di pasar Global ini, Nokia telah menunjukkan diri bahwa Nokia adalah produk
unggulan, produk yang memudahkan segala kebutuhan dan keinginan. Ternyata
memang demikian bahwa Nokia mampu menunjukkannya. Hal tersebut terbukti
dari meningkatnya pembelian merk Nokia pada beberapa tahun terakhir ini.
Selain itu Nokia memiliki pangsa pasar mencapai 39% di seluruh Dunia dan di
Indonesia Nokia mencapai market share hingga lebih dari 60%. Oleh karena itu,
merk tersebut sudah pantas menyandang market leader untuk pasar telefon
seluler.
II. Nokia menjadi Market Leader.

Menghadapi persaingan yang ketat tidaklah mudah. Ada berbagai macam
tantangan yang harus dihadapai. Dalam hal ini dijelaskan langkah-langkah
memasuki pasar global.

Ada 5 cara memasuki pasar Global, Indirect Export, Direct Export, Licensing,
Joint Venture, maupun Direct Investment. Nokia dalam memasuki pasar global
melalui proses joint venture, dan menerapkan strategi pemasaran dengan
konsep Marketing Mix, yang meliputi :

a. Product

Nokia dibuat disesuaikan dengna kondisi local khususnya regional version. Hal
tersebut akan memudahkan pihak Nokia untuk mengembangkan networknya ,
karena bias menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Selain itu, setiap
menerbitkan produk baru Nokia memberikan produk yang selalu inovatif . Dari
model, feature, aksesoris telah dirancang dengan matang dengan melakukan
berbagai research untuk mengembangkan produknya.



b. Communications

Untuk menjaring banyak konsumen Nokia melakukan berbagai promosi . Selain
itu, melakukan above the line. Above the line ini digunakan oleh perusahaan ini
agar konsumen terpola bahwa produk nokia memiliki brand image yang baik.
Pembuktian yang dilakukan Nokia yaitu dengan menunjukkan penghargaan yang
diperolehnya sebagai produk no 1 yang masuk dalam Indeks Kepuasan
Pelanggan( Customer satisfaction index) oleh majalah SWA dan Biro Riset
Frontier pada tahun 2000 dan 2001. Sebelumnya, Nokia juga meraih
penghargaan Global Marketing Award dari MarkPlus dan The Jakarta Post.
c. Price

Perusahaan besar pada saat ini, penetapan harga yang dilakukan cenderung
disesuaikan dengan kurs mata uang negara yang ditempati. Begitu pula dengan
Nokia, lebih menyesuaikan harga produknya dengan kurs mata uang setempat.
Selain itu, Nokia melakukan penetapan harga Citra( image pricing) dan harga
bentuk-produk ( product form pricing).

Dari awal dikeluarkan produk ini, Nokia sudah menetapkan untuk membangun
image. Langkah yang dilakukan oleh Nokia dengan menetapkan harga yang
cukup mahal sudah tepat karena Nokia juga telah memberikan fasilitas yang
sepadan dengan harga yang ditetapkan. Seperti : durability yang lama, mudah
pengoperasiannya juga feature-feature yang menarik lainnya. Hal ini sangat
penting agar produk yang diciptakan laku dipasaran. Selain menetapkan harga
citra, Nokia juga menetapkan harga bentuk-produk. Harga bentuk produk ini
bukan berarti setiap bentuk yang berbeda dihargai berbeda. Tetapi lebih luas
dari itu, mulai dari bentuk sampai fasilitas-fasilitas yang terdapat pada telfon
tersebut yang menyebabkan penetapan harga yang berbeda.

d. Distribusi Channel

Pelayanan yang terbaik bagi pelanggan adalah motto Nokia. Untuk mewujudkan
hal tersebut Nokia memiliki jaringan pusat layanan terbesar di Indonesia. Selain
itu, Nokia menyerahkan distribusi produknya kepada 5 distributor yaitu PT
Bimasakti Usindo Persada (BUP), PT Trikomsel Citrawahana, PT Parastar
Echorindo, PT Erajaya Swasembada dan PT Intouch. Untuk menunjang
aktivitasnya, Nokia juga mendirikan outlet-outlet yang beragam meliputi Nokia
Priority Dealers (NPD), Nokia Professional Center (NPC), dan Nokia Sales and
Care Center (NSCC). Saat ini Nokia telah memiliki 100 Nokia Priority Dealers
(NPD), 23 Nokia Professional Center (NPC) di 12 kota dan satu ), Nokia Sales
and Care Center (NSCC) di Jakarta. Beragamnya fasilitas yang dimiliki Nokia
menyebabkan nokia menjadi merk yang terdepan dan mendapatkan berbagai
penghargaan.





Selain langkah -langkah diatas, Nokia juga telah melakukan STP yang baik
sehingga konsumen tidak dibuat bingung karena produk yang diproduksi itu
sudah disesuaikan untuk setiap kebutuhan. Hal yang menarik dari Nokia yaitu
Nokia membuat produk untuk penetrasi pasar. Setiap produk memiliki kategori
tersendiri untuk setiap penetrasi. Seperti halnya, kategori fasionable artinya
produk yanng dibuat untuk orang-orang yang fasionable yaitu yang selalu
mengikuti perkembangan teknologi dan cenderungn untuk berganti-ganti produk
Biasanya produk ini khusus untuk kalangan atas( high class). Ada juga yang
dibuat untuk masyarakat kelas bawah ( low class) dan tentunya memiliki fasilitas
yang berbeda. Contoh seperti seri 3530, dan seri 2110 untuk low class dan high
class ada seri 3650 untuk yang ingin megakses internet dan kamera, seri 5100
untuk yang aktif dan tahan banting, 8910i untuk kategori premium dan color dan
9210i.
Dalam perspektif umum dapat menyimpulkan berbagai opini mengenai
keberhasilan suatu produk sehingga menjadi pemimpin pasar. Salah satunya
menurut Michael Treacy dan Fred Wiersema yang menyebutkan ada 3 faktor
yang menyebabkan perusahaan menjadi leader di pasar :

1. Operasionalisasi yang prima (operational excellence)

Faktor ini dianggap sangat penting, karena menjadikan suatu pertimbangan
bagi konsumen . hal ini mempengaruhi konsumen untuk mengambil suatu
keputusan dalam memilih produk dan berbelanja.

2. Kepemimpinan produk (product leadership)

Perusahaan diharuskan memiliki kemampuan untuk menciptakan produk-
produk baru yang kreatif dan inovatif. Hal ini sangat penting, karena
pemimpin pasar sudah seharusnya menjadi trend setter bagi perusahaan
lain. Contoh di perusahaan Nokia adalah Nokia mampu menciptakan produk
untuk setiap kalangan dengan fasilitas yang berbeda dan diminati oleh
konsumen. Handphone dilengkapi dengan akses internet dan kamera juga
dilengkapi color yang menarik.

3. Keintiman dengan pelanggan (customer intimacy)

Dalam hal ini, perusahaan harus mampu mengetahui apa yang diinginkan
oleh konsumen. Langkah ini dapat terwujud melalui peranan R & D nya yang
diharuskan selalu mamantau keinginan dan kebutuhan-kebutuhan konsumen.
Untuk produk Nokia, Nokia selalu mencari solusi dengan Reseach and
developmentnya dalam menanggapi keinginan konsumen . hal tersebut
terbukti dari Nokia yang menerbitkan produk baru setiap kuartal.



Dari penerbitan tersebut Nokia memunculkan produk yang baru dan diminati
konsumen. Berarti disimpulkan bahwa nokia telah mampu membidik titik-titik
keintiman konsumen.

III. Nokia dengan competitor

Dalam memahami kompetitor yang dihadapi oleh Nokia. Terlebih dahulu Nokia
harus mengetahui lingkungan sekitarnya. Nokia juga harus mengetahui siapa
pesaing- pesaingnya. Setelah itu, baru Nokia melakukan aksi-aksi yang cocok
untuk kelangsungan bagi produknya itu.

Dalam hal ini, pandangan mengenai pesaing dapat digolongkan menjadi tiga
yaitu :

1. Perspektif Industri

Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing diindetifikasikan sebagai
organisasi yanng membuat produk sama. Untuk Nokia, perusahaan yang
menerbitkan produk sejenis seperti Motorola, sonyericcson, philips, samsung
mobile dan masih banyak lagi.

2. Perspektif Pemasaran

Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing diidentifikasikan sebagai
organisasi yang m ampu memenuhi kebutuhan konsumen yang sama.

3. Perspektif Strategic

Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing memiliki strategi dan sumber
daya yang sama. Hal ini dapat dilihat memalalui penetapan harga dan segala
fasilitas yang dimiliki pesaing sama dengan produk yang dibuat oleh nokia.
Dalam menghadapi pesaing tersebut Nokia yang telah menjadi leader of
market dapat melakukan strategi :

Strategi Prospektor

Strategi ini adalah salah satu strategi adaptif milik miles dan snow yang cocok
diterapkan pada produk Nokia. Nokia telah menerapkan strategi ini dengan
baik yaitu dengan mengutamakan keberhasilan organisasi dalam
menciptakan produk baru, dalam berinovasi dan melihat kesempatan yang
baru bagi produknya.

Nokia telah mampu melakukannya dengan menerbitkan produk-produk baru
setiap kuartal dan cenderung produknya pun ditiru oleh beberapa produk
milik perusahaan lain. Tetapi ceating value untuk konsumen itulah yang akan
membuat daya tarik tersendiri untuk konsumennya, sehingga konsumen



dapat mengetahui mana yang Nokia dan bukan. Selama ini, strategi yang
diprioritaskan diterapkan oleh nokia adalah strategi prospektor untuk
menghadapi pesaingnya. Memang hal tersebut telah berdampak baik bagi
produknya, karena nokia ini mampu bersaing tanpa ada kegiatan yang
menjatuhkan satu sama lain tetapi cenderung damai.

Kegiatan - kegiatan seperti itulah yang sangat baik untuk keberlangsungan
produknya dan hubungannya dengan pesaing. Hal yang perlu dicatat oleh
Nokia adalah produk yang baru yang juga gencar menyaingi produknya
seperti Sonyericcson. Nokia harus lebih giat lagi dalam menggali potensinya
untuk mendekatkan diri kepada konsumen. R & D Nokia perlu melakukan
terobosan - terobosan yang baru agar merknya tetap menjadi leader di pasar
handphone.

Nokia merupakan salah satu produk yang telah teruji kualitasnya di dunia
global. Di indonesia juga telah dibuktikannya dan Nokia juga sangant optimis
bahwa konsumen masih mengharapkan produknya dan pasar nokia inipun
akan meluas sampai kepelosok daerah di Indonesia ini. Nokia akan tetap
menjadi produk yang diminati dan diungguli sebagai produk no 1 di dunia
global maupun di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar